ketika mendengar laporan tersebut, aku menjadi sedih. bagaimana tidak sedih, sebelumnya semangat bersekolah dan tiba-tiba menjadi tdak bersemangat dan tentunya biaya sekolah yang tidak sedikit. aku coba mencari penyebab kenapa anak ku tidak mau sekolah.
salah satu penyebab nya adalah perbedaan waktu belajar di playgroup dan di Taman Kanak-kanak. Waktu belajar di playgroup tentunya lebih sedikit daripada di Taman Kanak-kanak dimana di Playgroup satu minggu hanya 3 hari masuk sekolah sedangkan di Taman Kanak-kanak satu minggu 5 hari masuk sekolah. Sudah seperti orang kerja saja kan...
Penyebab yang lain yaitu anak ku tidak melanjutkan pada tempat yang sama dengan tempat play group sebelumnya, jadi perlu adaptasi dengan teman-teman yang baru. Apalagi di hari pertama sekolah, ada temannya yang menjahili anak ku. jadi tambah kuat alasannya kenapa anak sampai mengatakan tidak mau sekolah.
Setelah mendapat laporan tersebut, aku harus mencari cara agar anak ku bersemangat kembali sekolah. Sambil menikmati kemacetan jalanan ibukota aku berpikir apa yang harus aku lakukan, kadang kala aku masih terbawa kebiasaan gampang emosi, namun aku berjanji untuk tidak marah terlebih dahulu. bersikaplah tenang dan anggap tidak terjadi apa-apa.
Setibanya di rumah aku disambut tawa riang anak ku. senang rasanya melihatnya seperti itu dan melihat keriangan anak ku tidak mungkinkan dihancurkan dengan omelan..
Sambil bermain-main kemudian aku mulai pembicaraan dengan menanyakan bagaimana sekolahnya? senang tidak sekolahnya? Main apa saja di sekolah? pertanyaanku ini untuk mengetahui apakah anak ku merasa nyaman dan menikmati masa bermainnya ketika di sekolah.
setelah dia bercerita panjang lebar tentang mainan, teman-temannya dan gurunya kira-kira aku mengambil kesimpulan bahwa anak ku menikmati sekolah tapi mungkin belum beradaptasi dengan baik karena memang baru 3 hari sekolah. kemudian aku tanya kembali besok berangkat sekolah?
sambil cemberut, anak ku berkata "tapiii, capek Yah, aku bosen..".
Memangnya gak mau main lagi disekolah? main puter2an, ayunan, perosotan? Anak ku kembali menjawab "mau.. ". Ok deh besok berangkat ke sekolah lagi ya... dengan semangat anak menjawab "OK Siip"
Dengan pengalaman seperti itu aku berkesimpulan bahwa mengatasi anak yang tidak mau berangkat sekolah ada beberapa cara yaitu:
Carilah penyebab kenapa anak-anak tidak mau sekolah.
Ini menjadi penting dicari tau sebelum kita menyimpulkan anak kita malas sekolah. banyak hal yang menyebabkan anak-anak tidak mau sekolah. cobalah cari tau apa yang terjadi di sekolah dan bagaimana dia menghadapi suasana baru di sekolah.
Untuk anak-anak yang baru pertama kali sekolah perlu kesabaran ekstra karena peralihan suasana rumah ke suasana sekolah dimana semuanya serba baru. selain itu perhatikan juga apakah ada teman-teman nya yang suka jahil. karena anak saya sensitive maka ketika ada temannya yang jahil maka sudah berubah suasana hatinya
Carilah hal-hal yang disukainya ketika berada di sekolah
Setelah mengetahui penyebabnya, jika tidak ada hal-hal yang perlu dikhawatirkan maka menurut saya carilah apa yang paling disukai disekolahnya. Karena masih Taman Kanak-kanak maka tentunya mainan di sekolah dan teman-temannya di sekolah.
Semangatinya dengan support yang tulus dan jangan beri hukuman
Keberanian anak untuk berangkat sekolah dan mau bergabung dengan teman dan gurunya di sekolah merupakan pencapaian yang luar biasa. Berikan pujian ketika anak kita bernyanyi atau sudah mulai mengenal angka dan huruf.
Saya pernah melakukan kesalahan dengan marah kepada anak saya dan akibatnya anak menghindar dari orang tua dan tidak semangat untuk bersekolah. saya kemudian tersadar bahwa pola pikir anak belum matang, mereka tidak mengerti kenapa harus sekolah dan meninggalkan zona nyamannya untuk bermain. oleh karena itu mulailah mengenalkan bahwa sekolah juga merupakan tempat bermain dan menyenangkan sehingga anak-anak akan selalu antusias untuk berangkat sekolah.
Berikanlah contoh dan tujuan yang ingin dicapai ketika sekolah
Mengajak anak berbicara juga sangat penting, jelaskan kenapa anak-anak harus bersekolah setiap hari. kadang kala saya mengenalkan jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang. dan jangan sesekali didepan anak kita merendahkan pekerjaan yang dilakukan orang lain.
Dengan memperkenalkan pekerjaan seperti penjual makanan dan sebagainya biasanya anak akan mulai bermain peran bermain jual-jualan atau masak-masakan. jadi orang tua juga jangan malu bermain dengan anak dan ketika sedang bermain maka kami pancing untuk belajar berhitung dengan cara ikut memesan yang dia jual dengan cara menyebutkan berapa piring atau gelas yang kita pesan sambil mngejarkan cara berhitung. kemudian kami bilang kalo nanti sekolah semakin jago berhitung dan nanti makin pintar jualannya. dengan demikian maka anak-anak akan mengetahui alasan berangkat sekolah.
Demikian cara-cara menyemangati anak-anak untuk bersekolah. bagaimana dengan pembaca sekalian? Mungkin bisa berbagi sehingga kita punya berbagai cara untuk menyemangati anak berangkat sekolah.
Artikel terkait
- mengenalkan konsep uang pada anak
- pentingnya bermain bagi anak
- kesalahan orang tua ketika anak mengadu permasalahannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar