Risiko likuiditas terbagi pada risiko likuiditas terkait pendanaan dan risiko likuiditas terkait transaksi. Risiko likuiditas terkait pendanaan yaitu risiko yang timbul dikarenakan kesulitan pendanaan dalam rangka memenuhi pembayaran utang yang akan jatuh tempo. Risiko likuiditas ini pasti dialami oleh perusahaan dan perbankan. Risiko likuiditas pada perusahaan pada umumnya terkait bagaimana perusahaan dapat memenuhi kewajibannya. Salah satu caranya yaitu dari rasio current asset terhadap current liabilities atau yang disebut current ratio di laporan keuangan
Sedangkan risiko likuiditas yang terjadi pada bank atau perusahaan dapat dilihat pada neraca keuangan yang dilaporkan. Pada sisi asset, susunan asset bank pada umumnya ditempatkan dalam bentuk kredit yang pada umumnya memiliki jatuh tempo yang cukup panjang. Hal ini berkebalikan dengan sisi kewajibannya dimana banyak terdapat penempatan dari pihak ketiga (nasabah) baik berupa tabungan atau deposito yang pada umumnya jatuh temponya bersifat jangka pendek dan penarikan oleh nasabah dapat dilakukan sewaktu-waktu.