Tampilkan postingan dengan label Cerita bersama anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita bersama anak. Tampilkan semua postingan

Jumat, 22 Maret 2019

Kesalahan Orang Tua Menghakimi Anak Tanpa Memberi Kesempatan Anak Menyampaikan Pendapatnya

Pada kesempatan kali saya coba berbagi cerita tentang kesalahan orang tua. Cerita ini menceritakan bagaimana kesalahan orang tua yang menghakimi anaknya. Pengalaman ini sebenarnya pengalaman yang tidak mengenakkan untuk diceritakan namun dari pengalaman inilah memberikan pelajaran yang besar bagi saya untuk tidak terulang kembali.

Cerita ini diawali ketika pada suatu keluarga mengalami peningkatan ekonomi mampu memiliki rice cooker yang mana sebelumnya memasak nasi dengan menggunakan dandang. Anak pada keluarga tersebut sudah dibiasakan membantu orang tua meskipun orang tua bisa mempekerjakan asisten rumah tangga sehingga anak-anak akan dapat mandiri di masa dewasanya.

Pengalaman yang tidak mengenakkan ini diawali dengan inisiatif anak tersebut untuk memasak nasi dengan rice cooker. Dengan memperhatikan yang biasa dilakukan oleh asisten rumah tangga bagaimana cara memasak dengan rice cooker maka anak tersebut menirunya dengan mencuci beras terlebih dahulu dengan menggunakan tangan meremas-remas beras agar lebih bersih.

Namun ketika anak tersebut mencuci beras dengan tangan disitulah kemudian anak terseebut dimarahi orang tuanya dengan menyatakan cara mencuci berasnya salah dan seharusnya tidak boleh menggunakan tangan ketika mencuci beras. Sehingga anak tersebut dimarahi dan mendapat ceramah yang lumayan panjang...

Jumat, 23 Februari 2018

Melibatkan Anak Balita dalam Pekerjaan Rumah

Ini merupakan selintas cerita ketika sedang disibukkan dengan pekerjaan rumah dan terlintas dalam benakku untuk melibatkan anak. Anak ku saat ini berusia 4 tahun dan seringkali suka meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. adakalanya ketika sedang mengerjakan pekerjaan rumah seringkali malah meminta untuk membantu.

Ketika kita ingin melibatkan anak dalam melakukan pekerjaan rumah ada baiknya kita sebagai orang tua juga melakukan pekerjaan rumah. apabila kita memiliki asisten rumah tangga ada baiknya juga menghargai apa saja yang dilakukan oleh asisten rumah tangga dan mengajarkan kepada anak bahwa yang dilakukan oleh asisten rumah tangga tidak mudah. dengan demikian maka dengan sendirinya anak menghargai apa yang dilakukan oleh asisten rumah tangga.


Adakalanya ketika masih memiliki asisten rumah tangga, anak saya biasanya seringkali membantu ngepel dan menyapu. tapi jangan berharap hasil yang dikerjakan oleh anak memuaskan ya, karena biasanya anak-anak usia balita masih menganggapnya sebagai permainan. ketika tidak memiliki asisten rumah tangga saya seringkali meminta bantuan anak untuk melakukan pekerjaan rumah yang mudah seperti membereskan mainan dan mengelap baik dengan kain ataupun dengan sulak.

berikut ini beberapa hal yang menurut penulis perlu diperhatikan ketika melibatkan anak dalam pekerjaan rumah

Kamis, 12 Oktober 2017

Biarkan anak mencoba sesuatu dan menyelesaikan sendiri permasalahannya

Pada kali ini saya coba mengimplementasikan salah satu saran psikolog Ibu Elli Risman dimana memberi kesempatan pada anak untuk menyelesaikan sendiri permasalahan yang dihadapi. Sebagai orang tua baru tentunya kita ingin sekali menolong segala masalah yang dihadapi anak, namun disisi lain kita harus melatih kemandirian anak

Pengalaman pertama yaitu ketika makan, dimana biasanya pada usia 1.5 tahun selalu kami suapi namun pada saat menjelang 2 tahun anak sudah mulai memainkan sendoknya dan pada akhirnya ya semua makanannya menjadi berantakan. Awalnya ya kesel juga, namun dengan berjalannya waktu selalu memberi pengertian untuk tidak memainkan makanannya dan pada saat ini sudah bisa makan sendiri walaupun masih sedikit-sedikit berantakan.

Selasa, 03 Oktober 2017

Pengalaman mengajak anak ke masjid

Bagi sebagian orang tua berkeinginan untuk mengajak anak ke masjid dalam rangka mengenalkan tata cara peribadatan kepada Allah SWT. Untuk mengajak anak ke rumah ibadah berdasarkan pengalaman saya cukup susah-susah gampang. Alhamdulillah sejauh ini tidak terdapat penolakan dari pengurus atau jamaah masjid yang saya kinjungi. 

Ada pengalaman menarik ketika mengajak anak saya yang pertama ke masjid yaitu ketika saya sedang sholat anak saya tidak bisa diam dan berjalan-jalan ke belakang shaf. Kemudian ada jamaah lainnya di samping saya yang kebetulan menggunakan celana yang sama dengan saya. Ketika anak ingin kembali ke posisi saya sholat karena shaf telah penuh sehingga tidak ada akses jalan untuk kembali ke depan saya maka anak saya merayap melewati kedua kaki jamaah disamping saya karena anak saya mengira jamaah tersebut adalah orang tuanya. Setelah kejadian tersebut dan setelah selesai sholat saya langsung meminta maaf kepada jamaah disamping saya dan alhamdulillah jamaah tersebut mengerti kondisi tersebut.

Sabtu, 02 September 2017

Pentingnya bermain bagi anak

suatu ketika saya bersama istri menghadiri Program pertemuan orang tua dan wali kelas yang diselenggarakan oleh sekolah. usia buah hati saya saat ini menginjak usia 4 tahun dan mulai bersekolah Taman Kanak-kanak. Pada pertemuan tersebut saya mendapat pesan dari wali murid terkait pentingnya bermain bagi anak maka biarkanlah anak bermain apalagi bermain di luar rumah yang tentunya tidak lepas dari pendampingan orang tua.

Setelah saya perhatikan memang bermain memiliki nilai positif bagi anak dimana anak-anak dapat berkreasi dan memaksimalkan potensi fisik dan mental.

Senin, 14 Agustus 2017

Mengenalkan konsep uang pada anak

Cerita ini merupakan pengalaman saya bersama anak saya. Anak saya saat ini berusia 4 tahun. Anak saya suka bermain kasir-kasiran. Adakalanya ketika berbelanja anak saya yang suka meminta uang untuk membayarkan ke kasir. Pernah suatu kejadian anak saya secara tidak sengaja menghilangkan uang yang hendak dibayarkan  dimana uang yang dipegang terjatuh namun anak saya tidak mengambilnya kembali. Dan ketika saya menerima uang untuk dibayarkan ke kasir ternyata telah berkurang maka saya menyadari bahwa perlu berhati-hati dalam menitipkan uang kepada anak.

Semenjak kejadian itu saya mulai menyadari bahwa anak-anak perlu diajarkan tentang mengenal konsep uang. Menurut persepsi anak-anak, uang belum tentu lebih penting dari mainan atau barang yang dianggap mainan yang dimilikinya sehingga uang tidak diperlakukan dengan semestinya.

Rabu, 02 Agustus 2017

Mengatasi Anak Playgroup/TK tidak mau berangkat sekolah

cerita ini terjadi ketika anak ku mulai memasuki sekolah Taman Kanak-kanak. sebelumnya anak ku telah menjalani sekolah Playgroup. setelah 3 hari sekolah di Taman Kanak-Kanan istri ku laporan "Bu aku gak mau sekolah, Capek"..


ketika mendengar laporan tersebut, aku menjadi sedih. bagaimana tidak sedih, sebelumnya semangat bersekolah dan tiba-tiba menjadi tdak bersemangat dan tentunya biaya sekolah yang tidak sedikit. aku coba mencari penyebab kenapa anak ku tidak mau sekolah.

Senin, 19 Juni 2017

Kesalahan Orang Tua Ketika Anak Mengadu

Masalah ini sebenarnya sederhana namun saya coba mencatatnya agar suatu hari saya tidak mengulanginya lagi. Tadi malam saya mendapati anak saya sedang mengucek-ngucek mata, dan ketika ditanyakan kenapa anak saya menunjukkan pintu lemari dan dengan terbata-bata dia mencoba menjelaskan bahwa kelopak matanya terluka terkena ujung pintu lemari yang tajam.

Karena saya khawatirnya berlebihan dan mengira anak sedang mengantuk maka saya menanyakan dengan nada marah kenapa tidak berhati-hati dan mengira anak ku mengantuk. Sontak saja anak saya langsung diam dan mulai mengeluarkan air mata. setelah diperiksa alhamdulillah tidak ada luka serius.

setelah itu saya mulai berpikir dan berdiskusi dengan istri apakah tepat cara saya langsung marah atau menginterogasi ketika anak mengadu??