Minggu, 16 Oktober 2016

Likuiditas saham tergabung di Indeks LQ45

Ketika kita mendengar saham, maka kadangkala kita mengintepretasikannya sebagai investasi dengan tingkat risiko yang tinggi (high risk). Adakalanya benar namun tidak sepenuhnya benar jika kita dapat memitigasi risiko yang terdapat dalam saham. tingkat risiko yang terdapat dalam saham yaitu kerugian akibat penurunan harga dan tidak mudahnya menjual saham dikarenakan faktor likuiditas saham.

Penurunan harga merupakan kerugian dimana harga beli saham lebih tinggi dibandingkan harga yang tersedia di pasar. salah satu untuk memitigasi pergerakan harga yaitu dengan mengukur volatilitas harga saham. saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45 biasanya memiliki volatilitas yang rendah sehingga penurunan harga yang ekstrem sangat kecil terjadi kecuali terdapat faktor-faktor ekonomi global sebagaimana yang terjadi pada kuartal keempat 2015. 

Faktor likuiditas ini menjadi perhatian saya dikarenakan jika kita mau jujur saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia banyak yang nilai transaksinya cukup kecil bahkan tidak ada transaksinya selama beberapa periode. Bagi investor pemula sebaiknya berhati-hati dan ada baiknya untuk melirik saham-saham yang menjadi komponen index yang terdapat di Bursa Efek Indonesia terutama LQ45 sebagai media belajar saham.


Index LQ45 diperkenalkan oleh BEI pada tahun 1997. Angka 45 mungkin diambil dari tahun kemerdekaan Indonesia, rasanya saya masih perlu mencari tahu asal usul angka tersebut. Komponen saham-saham pembentuk Index LQ45 biasanya diumumkan oleh BEI setahun 2 kali yaitu pada bulan Februari dan Agustus.

Kriteria saham-saham yang masuk ke dalam Index LQ45 merupakan saham-saham dengan likuiditas transaksi yang cukup tinggi, market kapitalisasi yang besar dan tentunya kondisi fundamental dari emiten yang cukup baik. likuiditas transaksi saham yang digunakan yaitu dengan rata-rata volume transaksi yang tertinggi di pasar reguler selama 6 bulan terakhir.

untuk melihat seberapa likuid dan besar transaksi saham-saham yang tergabung di dalam index LQ45 berikut ini saya coba mensimulasikan market share atas transaksi saham-saham LQ45 terhadap seluruh transaksi saham di pasar reguler pada tanggal 14 Oktober 2016 dengan data dapat anda peroleh di http://www.idxdata.co.id/Market_Summary/Trading_By_Board/
Persentase diatas menunjukkan persentase market share dimana market share LQ45 mencapai 77.58% dari seluruh transaksi saham di pasar reguler tanggal 14 Oktober 2016. Dengan market share yang besar maka ketika akan melakukan cut loss ataupun keperluan forced sell maka probabilitas  ketersediaan posisi bid pada transaksi pasar reguler akan cukup tinggi. Bagi pembaca yang ingin mengetahui saham-saham apa saja yang tergabung dalam indeks LQ45, pembaca dapat mengetahuinya di daftar saham indeks LQ45.

Demikian penjelasan singkat terkait saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45. Dengan mengenali likuiditas saham yang tergabung dalam indeks LQ45 maka dapat meminimalisir risiko berinvestasi pada saham. untuk mengukur likuiditas transaksi saham dapat melihat pada artikel mengukur likuiditas saham.

Artikel Terkait:
mengenal investasi reksa dana
mengenal risiko likuiditas
mengukur volatilitas harga saham
mengukur likuiditas saham
mengukur likuiditas saham tergabung indeks LQ45



Tidak ada komentar: